Surabaya, Mediatrans.id – Kota Surabaya kian mencuri perhatian dunia, terutama dari kalangan industri pariwisata.
Terbukti, kapal pesiar alias cruise yang sandar di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, jumlahnya terus bertambah.
Tak hanya bawa ratusan namun kapal pesiar dari berbagai negara itu memboyong ribuan turis asing.
Sejak awal Januari sampai dengan April 2025, tercatat sebanyak 11 kapal pesiar yang membawa wisatawan mancanegara dari berbagai negara di dunia, sandar di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
Yang terbaru adalah kunjungan kapal pesiar MV Seven Seas Voyager, Senin (14/4).
Kapal pesiar berbendera Bahamas, sandar untuk kedua kalinya di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya setelah sebelumnya pernah sandar perdana pada 13 Januari lalu.
General Manager Cabang Kalimas dan GSN Pelindo Regional 3 Sub Regional Jawa, Ana Adiliya menyampaikan bahwa kedatangan kapal pesiar di Pelabuhan Tanjung Perak akhir-akhir ini cukup padat.
Tercatat sudah ada sebanyak tiga kapal pesiar yang datang 2 Maret hingga 26 Maret dan sebanyak lima kapal pesiar yang datang pada arus balik lebaran 2025 mulai 6 hingga 14 April.
“Total sudah sebanyak 11 kapal pesiar yang telah sandar mulai Januari 2025 sampai dengan kemarin (Senin, Red). Dan 24 April nanti akan sandar kapal MV Insignia,” kata Ana, Selasa (15/4).
Menurutnya momen sandarnya kapal pesiar dengan membawa wisatawan mancanegara menjadi tantangan tersendiri.
“Momen ini sekaligus menjadi pembuktian bahwa Pelabuhan Tanjung Perak siap menjadi pintu gerbang pariwisata maritim di Indonesia,” sambungnya.
“Kami memastikan bahwa aktivitas di Pelabuhan Tanjung Perak tetap lancar dalam melayani penumpang domestik maupun Internasional,” imbuh Ana.
Kedatangan kunjungan kapal pesiar yang cukup padat di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya merupakan sebuah prestasi yaang sangat membanggakan bagi Pelindo Regional 3 Sub Regional Jawa.
Juga merupakan tantangan yang cukup besar mengingat momen ini bertepatan dengan momen Lebaran 2025, dimana situasi pelabuhan sangat padat dengan para pemudik.
“Kami terus berkordinasi dengan pihak stakeholder terkait seperti KSOP, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), pihak Pelayaran, operator kapal, maupun pihak pengamanan seperti TNI/Polri dalam memastikan bahwa seluruh layanan di Pelabuhan Tanjung Perak tetap berjalan dengan aman dan lancar,” ujar Ana.
Kunjungan kapal pesiar di Surabaya diharapkan menjadi angin segar bagi geliat pariwisata, ekonomi dan membuka peluang kerja sama global yang lebih luas di Surabaya. (RS/KF)