Jakarta, Mediatrans.id – Di balik gemuruh dunia logistik yang lekat dengan aktivitas fisik dan ritme kerja cepat, sosok-sosok Kartini masa kini hadir memberi warna berbeda. Mereka adalah perempuan-perempuan tangguh yang tak hanya hadir, tapi juga memimpin. Salah satunya di PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL), subholding BUMN Pelindo pada klaster logistik dan hinterland development, yang secara nyata mendukung semangat kesetaraan gender di tempat kerja.
Dalam momentum Hari Kartini, 21 April 2025, SPSL kembali menegaskan komitmennya untuk membuka ruang seluas-luasnya bagi perempuan, baik dalam operasional hingga level kepemimpinan perusahaan. Saat ini, sekitar 30 persen dari total tenaga kerja SPSL adalah perempuan, sebuah angka yang menunjukkan keterwakilan yang terus bertumbuh.
“Perempuan memiliki kontribusi besar dalam dinamika operasional dan strategis perusahaan. Kami memberi ruang dan mendorong mereka untuk terus berkembang dan berinovasi,” ungkap Kiki M. Hikmat, Senior Vice President Sekretariat Perusahaan SPSL.
Lebih dari sekadar angka statistik, SPSL menerjemahkan komitmen kesetaraan ini melalui kebijakan Respectful Workplace Policy. Kebijakan ini menjadi fondasi untuk membangun lingkungan kerja yang aman, saling menghormati, bebas dari diskriminasi dan pelecehan. Tujuannya jelas: menciptakan tempat kerja yang suportif bagi semua, termasuk pekerja perempuan.
Kusuma Ratna P., salah satu pekerja perempuan SPSL, menjadi bukti nyata dari keberhasilan kebijakan tersebut. “Saya bangga menjadi bagian dari SPSL. Saya merasa didukung untuk terus bertumbuh dan mendapat kesempatan yang sama seperti rekan-rekan pria,” ujarnya.
Baginya, ruang kerja yang memberi rasa aman dan peluang berkembang adalah bentuk nyata dari semangat Kartini yang sesungguhnya.
Di tengah transformasi sektor logistik nasional, SPSL memandang perempuan sebagai bagian penting dari masa depan industri ini. Bukan hanya soal jumlah, tapi bagaimana perempuan diberi akses setara untuk turut membentuk arah dan strategi perusahaan.
“Semangat Kartini menjadi inspirasi bagi kami untuk terus menciptakan ruang kemajuan bagi perempuan di dunia kerja,” tambah Kiki menutup pernyataannya.
Hari ini, langkah-langkah kecil para pekerja perempuan di SPSL mungkin tak selalu terlihat, tapi mereka tengah menapaki jalur logistik dengan semangat yang tak kalah kuat dari Kartini. Mengangkat peran, memperjuangkan kesetaraan, dan membuktikan bahwa kepemimpinan perempuan bisa menjadi bagian penting dari sistem logistik yang tangguh dan berkelanjutan. (Karnali Faisal)