• Redaksi
  • Advertise
  • Privacy Policy
  • Aviasi
Mediatrans
Advertisement
  • Home
  • Headline
  • Transportasi
  • Logistik
  • Maritim
  • Korporasi
  • Aviasi
  • Review
No Result
View All Result
  • Home
  • Headline
  • Transportasi
  • Logistik
  • Maritim
  • Korporasi
  • Aviasi
  • Review
No Result
View All Result
Mediatrans
No Result
View All Result
Home Headline

Membaca Ekonomi Indonesia Pasca Pengumuman Tarif Resiprokal Presiden Amerika Serikat Donald Trump

Mulke by Mulke
22/04/2025
in Headline, Review
Membaca Ekonomi Indonesia Pasca Pengumuman Tarif Resiprokal Presiden Amerika Serikat Donald Trump
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta, Mediatrans.id – Ketika Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan kebijakan tarif resiprokal sebesar 32 persen, dunia berguncang. Bagi sebagian besar negara, kebijakan ini dianggap ancaman serius terhadap kelangsungan perdagangan global. Tapi bagi Indonesia, dampaknya tidak serta-merta jadi bencana.

Ekonom senior Dr. Chatib Basri menyebut keputusan Trump bukanlah soal ekonomi semata, melainkan bagian dari strategi politik global yang kompleks. Dalam wawancara bersama Rosiana Silalahi, ia membedah dinamika kebijakan itu, dampaknya ke Indonesia, dan bagaimana pemerintah seharusnya merespons.

Bukan Sekadar Tarif

Chatib menyebut kebijakan tarif Trump sebagai bagian dari “bargaining game” atau strategi tawar-menawar. Dalam pandangannya, Trump menggunakan tarif sebagai senjata diplomasi, bukan sebagai tujuan akhir. Tujuannya adalah menekan negara-negara mitra dagang agar bersedia melakukan renegosiasi dengan syarat yang menguntungkan Amerika Serikat.

“Trump menjadikan kebijakan perdagangan sebagai senjata. Ini bukan soal angka tarif, tapi alat negosiasi,” ujarnya. Strategi ini sempat membuahkan hasil. Negara-negara ASEAN, termasuk Indonesia, segera merespons dengan mengirim delegasi diplomatik.

Namun ada risiko besar: eskalasi. Ketika Cina membalas tarif Amerika, Trump menaikkan lagi hingga 125 persen. Pasar saham dunia anjlok, nilai tukar bergejolak, dan kekhawatiran akan perang dagang besar-besaran mencuat.

Dampak Bagi Indonesia

Di tengah kecemasan global, Chatib Basri menilai Indonesia punya keunggulan struktural. Ekonomi domestik yang besar dan ketergantungan ekspor yang rendah membuat Indonesia relatif lebih tahan terhadap guncangan eksternal.

Ekspor Indonesia hanya berkontribusi sekitar 25 persen terhadap PDB, dan ekspor ke Amerika hanya 10 persen dari total ekspor. Dengan kata lain, pengaruh tarif Trump secara langsung hanya mengenai 2,5 persen dari PDB nasional.

“Berkat struktur ekonomi domestik yang dominan, Indonesia tidak akan terpukul sedalam negara-negara seperti Singapura atau Vietnam,” kata Chatib. Bahkan jika ekspor ke Amerika terhenti, dampaknya dinilai masih bisa dikelola.

Namun, ia juga mengingatkan bahwa keterlambatan respons komunikasi pemerintah—terutama saat pengumuman tarif terjadi saat libur panjang—menimbulkan kesan kurangnya sense of crisis. “Sebetulnya, pemerintah bertindak cepat, tapi komunikasi publiknya yang lemah,” ujarnya.

Persoalan Dalam Negeri

Meski dampak eksternal relatif kecil, Indonesia masih belum bisa dianggap baik-baik saja. Chatib menyoroti bahwa dalam beberapa tahun terakhir, ekonomi nasional stagnan di angka pertumbuhan 5 persen. Lebih dalam lagi, ketimpangan sosial makin menganga.

“Kelompok 40 persen terbawah mengalami pertumbuhan pengeluaran yang sangat rendah. Kelas menengah justru alami kontraksi,” kata Chatib, mengutip data 2019–2023.

Parahnya lagi, lapangan kerja yang tercipta mayoritas bersifat informal. Ini menyebabkan pendapatan yang tidak stabil dan rentan terhadap guncangan ekonomi. Situasi ini diperburuk dengan ancaman PHK massal di awal tahun 2025, dengan estimasi 25.000 pekerja kehilangan pekerjaan dalam tiga bulan pertama.

Konsumsi Domestik

Kekuatan utama Indonesia, menurut Chatib, ada pada konsumsi domestik. Maka, strategi utama pemerintah seharusnya bukan hanya bertahan dari dampak luar, tapi mengaktifkan permintaan dalam negeri.

Ia mendorong dua arah kebijakan: deregulasi untuk menurunkan biaya produksi ekspor, dan stimulus fiskal yang menyasar langsung daya beli rakyat kecil.

“Kalau orang miskin dikasih uang, pasti dibelanjakan. Belanja adalah pangkal pemulihan,” katanya. Ia juga menyarankan pemerintah memprioritaskan belanja pada sektor dengan dampak cepat dan luas, seperti pariwisata.

Namun, ia mengingatkan pentingnya disiplin fiskal. “Anchor-nya defisit anggaran. Harus dijaga di bawah 3 persen. Menteri Keuangan sudah menegaskan itu,” ujarnya.

Rupiah, Resesi, dan Kepercayaan

Banyak yang beranggapan Ketika nilai tukar  Rp17.000 per dolar AS sudah mencapai ambang psikologis. Tapi Chatib menegaskan bahwa kondisi saat ini sangat berbeda dari krisis 1998. “Inflasi masih rendah, utang luar negeri terkelola, sistem perbankan sehat,” katanya.

Yang paling penting saat ini, lanjut Chatib, adalah membangun ekspektasi positif. Ia mengutip Keynes: masa depan dibentuk bukan oleh masa lalu, tapi oleh harapan.

“Kalau pelaku usaha yakin pemerintah tahu apa yang dilakukan, mereka akan bergerak. Dunia usaha tidak butuh dibantu, cukup jangan diganggu,” ujarnya.

Menjawab dengan Kepastian

Di tengah tekanan global dan kegelisahan domestik, arah kebijakan Indonesia membutuhkan ketegasan, ketepatan, dan kecepatan. Chatib percaya, jika pemerintah mampu menciptakan kepastian, mengeksekusi stimulus dengan cepat, dan menjaga komunikasi dengan masyarakat serta pelaku usaha, kepercayaan akan tumbuh.

“Ekonomi kita tidak sempurna, tapi relatif lebih stabil,” pungkasnya. ***

Tags: Tarif resiprokal Amerika Serikat
Previous Post

Para Kartini di Jalur Logistik: Komitmen SPSL untuk Kesetaraan Gender di Lingkungan Kerja

Next Post

Pemberdayaan UMKM:  Cara IPC TPK Menggugah Emansipasi Para Kartini Masa Kini

Mulke

Mulke

Next Post
Pemberdayaan UMKM:  Cara IPC TPK Menggugah Emansipasi Para Kartini Masa Kini

Pemberdayaan UMKM:  Cara IPC TPK Menggugah Emansipasi Para Kartini Masa Kini

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Kabar Gembira, Pendaftaran Beasiswa Pelindo Prestasi Diperpanjang Sampai Tanggal 27 April 2025, Daftar Sekarang!

Kabar Gembira, Pendaftaran Beasiswa Pelindo Prestasi Diperpanjang Sampai Tanggal 27 April 2025, Daftar Sekarang!

16/04/2025

Menyelami Samudera Kehidupan Dr. Chandra Motik

07/06/2023
Kisah Heroik  Nakhoda Kapal Andhika Lines Menyelamatkan Perahu Berisi 40 Orang Pengungsi Vietnam yang Nyaris Tenggelam di Laut Kepulauan Filipina

Kisah Heroik Nakhoda Kapal Andhika Lines Menyelamatkan Perahu Berisi 40 Orang Pengungsi Vietnam yang Nyaris Tenggelam di Laut Kepulauan Filipina

17/04/2025
Cerita Pelabuhan Tersibuk China Berjibaku Melawan Kemacetan

Cerita Pelabuhan Tersibuk China Berjibaku Melawan Kemacetan

19/04/2025
Kapal Tol Laut KM Logistik Nusantara 4  Berlayar Perdana dari Patimban

Kapal Tol Laut KM Logistik Nusantara 4 Berlayar Perdana dari Patimban

0
Gelar Pelatihan Digital Marketing UMKM, SPMT Gandeng Rumah Zakat

Gelar Pelatihan Digital Marketing UMKM, SPMT Gandeng Rumah Zakat

0
Layani Pemudik LebaranJTCC Seksi 4 Beroperasi Fungsional 1 April

Layani Pemudik LebaranJTCC Seksi 4 Beroperasi Fungsional 1 April

0
IPC TPK Raih Penghargaan Penggerak Transformasi Digital Pelabuhan

IPC TPK Raih Penghargaan Penggerak Transformasi Digital Pelabuhan

0
APL Logistics Luncurkan Marunda Flow Center, Pusat Distribusi Ramah Lingkungan Pertama di Jakarta

APL Logistics Luncurkan Marunda Flow Center, Pusat Distribusi Ramah Lingkungan Pertama di Jakarta

14/05/2025
Mengantisipasi “Out of Windows” di Terminal Pelabuhan Tanjung Priok

Mengantisipasi “Out of Windows” di Terminal Pelabuhan Tanjung Priok

14/05/2025
Transformasi PT Pos Indonesia: Jadi Raksasa Logistik Nasional, Siap Saingi Swasta dan Dominasi E-Commerce

Transformasi PT Pos Indonesia: Jadi Raksasa Logistik Nasional, Siap Saingi Swasta dan Dominasi E-Commerce

14/05/2025
Peningkatan Pelayanan Pelabuhan, Pelindo Regional 4 Janji Benahi Kinerja Buruh TKBM

Peningkatan Pelayanan Pelabuhan, Pelindo Regional 4 Janji Benahi Kinerja Buruh TKBM

14/05/2025

Recent News

APL Logistics Luncurkan Marunda Flow Center, Pusat Distribusi Ramah Lingkungan Pertama di Jakarta

APL Logistics Luncurkan Marunda Flow Center, Pusat Distribusi Ramah Lingkungan Pertama di Jakarta

14/05/2025
Mengantisipasi “Out of Windows” di Terminal Pelabuhan Tanjung Priok

Mengantisipasi “Out of Windows” di Terminal Pelabuhan Tanjung Priok

14/05/2025
Transformasi PT Pos Indonesia: Jadi Raksasa Logistik Nasional, Siap Saingi Swasta dan Dominasi E-Commerce

Transformasi PT Pos Indonesia: Jadi Raksasa Logistik Nasional, Siap Saingi Swasta dan Dominasi E-Commerce

14/05/2025
Peningkatan Pelayanan Pelabuhan, Pelindo Regional 4 Janji Benahi Kinerja Buruh TKBM

Peningkatan Pelayanan Pelabuhan, Pelindo Regional 4 Janji Benahi Kinerja Buruh TKBM

14/05/2025
Mediatrans

Kami menyajikan berita terkini, akurat dan berimbang seputar transportasi, logistik dan maritim.

Follow Us

Browse by Category

  • Aviasi
  • Headline
  • Korporasi
  • Logistik
  • Maritim
  • Review
  • Transportasi
  • Uncategorized

Recent News

APL Logistics Luncurkan Marunda Flow Center, Pusat Distribusi Ramah Lingkungan Pertama di Jakarta

APL Logistics Luncurkan Marunda Flow Center, Pusat Distribusi Ramah Lingkungan Pertama di Jakarta

14/05/2025
Mengantisipasi “Out of Windows” di Terminal Pelabuhan Tanjung Priok

Mengantisipasi “Out of Windows” di Terminal Pelabuhan Tanjung Priok

14/05/2025
  • Redaksi
  • Advertise
  • Privacy Policy
  • Aviasi

© 2022 MediaTrans.ID - Transportasi | Logistik | Maritim

No Result
View All Result
  • Home
  • Headline
  • Transportasi
  • Logistik
  • Maritim
  • Korporasi
  • Aviasi
  • Review

© 2022 MediaTrans.ID - Transportasi | Logistik | Maritim

error: Content is protected !!