Surabaya, Mediatrans.Id– PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) kembali membuktikan komitmennya dalam mewujudkan pelabuhan bebas korupsi dan tangguh menghadapi krisis. Perusahaan ini baru saja melaksanakan audit eksternal ISO 37001:2016 Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) dan ISO 22301:2019 Sistem Manajemen Keberlangsungan Bisnis (BCMS), sebagai bentuk keseriusan menciptakan sistem kerja yang bersih dan berkelanjutan.
Audit yang dilakukan oleh lembaga internasional British Standards Institution (BSI) berlangsung selama tiga hari di akhir April 2025. Hasilnya: TPS lolos tanpa temuan mayor maupun minor, hanya dengan lima rekomendasi perbaikan. Ini merupakan sinyal kuat bahwa TPS menjadi pelabuhan strategis yang mengedepankan integritas dan kesiapan menghadapi gangguan operasional.
“Audit ini sangat penting, terutama pasca-Lebaran, saat potensi gratifikasi cenderung meningkat. Kami ingin memastikan seluruh aktivitas di TPS tetap taat prinsip anti-suap dan sesuai kebijakan,” ungkap Erika Asih Palupi, Sekretaris Perusahaan TPS, Senin (5/5).
Langkah nyata TPS dalam melawan praktik suap dan pungli tidak hanya berhenti di audit. Perusahaan secara aktif melakukan sosialisasi standar anti-penyuapan, memasang stiker larangan korupsi dan membuka kanal pelaporan pelanggaran. Pendekatan ini tidak hanya menyasar internal, tapi juga menggandeng pengguna jasa dan stakeholder dalam menciptakan transparansi layanan.
Di sisi lain, penerapan sistem manajemen keberlangsungan bisnis juga menjadi prioritas. TPS memantau proyeksi layanan, menjalin komunikasi intensif dengan pengguna jasa, dan menyiapkan sistem respons cepat terhadap potensi gangguan. Ini demi memastikan layanan tetap optimal dalam berbagai situasi.
“Monitoring, evaluasi, dan validasi oleh pihak ketiga kami lakukan secara berkala. Ini bukan formalitas, tapi bagian dari pembenahan sistemik agar TPS tetap adaptif terhadap dinamika bisnis pelabuhan,” tambah Erika.
Dengan keberhasilan audit ini, TPS mempertegas posisinya sebagai pelabuhan peti kemas yang bersih, kredibel, dan siap bersaing secara global.*(MT-02/R)