Makassar, Mediatrans.id – PT Pelindo Terminal Petikemas menargetkan seluruh operasional Terminal Petikemas Makassar (TPM) di Pelabuhan Soekarno-Hatta dipindahkan ke Makassar New Port (MNP) paling lambat tahun 2027. Langkah ini menyusul lonjakan arus peti kemas dan keterbatasan kapasitas TPM yang tak lagi mampu menampung pertumbuhan volume.
Corporate Secretary PT Pelindo Terminal Petikemas, Widyaswendra, menjelaskan bahwa saat ini 55 persen arus peti kemas Makassar masih dilayani di TPM, sementara sisanya ditangani MNP. Tahun 2024 lalu, total arus peti kemas yang ditangani TPK New Makassar, anak usaha Pelindo, mencapai 743.321 TEUs atau tumbuh 3,5 persen dibanding tahun sebelumnya.
“Secara bertahap kami siapkan infrastruktur di MNP, termasuk pengadaan 4 unit rubber tyred gantry (RTG) dan pembangunan longroom untuk area kepabeanan,” jelas Widyaswendra, Rabu (7/5/2025).
Kapasitas TPM terbatas di 700.000 TEUs per tahun, sementara MNP mampu menampung hingga 2,5 juta TEUs. Pelabuhan modern yang diresmikan Presiden Jokowi pada Februari 2024 itu juga telah terhubung dengan jalan tol menuju kawasan industri dan kota-kota penyangga Sulawesi Selatan.
Makassar New Port dilengkapi 6 unit quay container crane, termasuk 2 crane post panamax, serta kolam dermaga berkedalaman -16 meter. Fasilitas ini memungkinkan kapal besar berkapasitas lebih dari 3.000 TEUs untuk bersandar langsung di MNP.
Ketua DPC INSA Makassar, Zulkifli Zahril, menyambut positif percepatan migrasi ke MNP. Menurutnya, pelabuhan ini adalah jawaban atas kebutuhan pelayanan untuk kapal berukuran besar, khususnya di tengah naiknya permintaan ekspor rumput laut, nikel, dan hasil pertanian Sulawesi Selatan.
Hal senada disampaikan oleh Dwi Indriyani, Branch Manager SITC Indonesia Makassar, yang menyatakan siap pindah ke MNP begitu semua fasilitas pendukung beroperasi. “Saat ekspor rumput laut tinggi, kami bisa bongkar muat hingga 500 kontainer per minggu,” ujarnya.
Pemindahan penuh aktivitas ke MNP ditargetkan rampung 2027, memperkuat posisi Makassar sebagai main hub peti kemas domestik Kawasan Timur Indonesia. *(MT-02/R)