Jakarta, Mediatrans.id– Anak perusahaan Subholding Pelindo Terminal Petikemas, IPC Terminal Petikemas (IPC TPK) kembali menunjukkan taringnya sebagai pencetak inovator unggulan di sektor kepelabuhanan nasional. Pada ajang bergengsi Pelindo Innovation Award 2024-2025, tim inovator IPC TPK sukses menyabet Juara 1 dan Juara Harapan 1 dalam kategori Innovation Challenge ALPI, mengukuhkan posisi mereka sebagai pionir inovasi di lingkungan Pelindo Group.
Direktur Keuangan, SDM & Manajemen Risiko IPC TPK, Yanuar Evyanto, menyatakan bahwa lahirnya inovator dari IPC TPK adalah bentuk nyata komitmen perusahaan dalam mendukung program strategis Pelindo. “Kami konsisten mendorong lahirnya ide-ide inovatif yang mampu memperkuat ekosistem kepelabuhanan nasional,” ujar Yanuar.
Salah satu tim IPC TPK yang dipimpin oleh Pratiwi Karim, Senior Manager Komersial IPC TPK, berhasil meraih Juara 1 berkat inovasi Dual Cycle Haulage yang mampu mengurangi idle truck saat proses haulage atau quay transfer. Sementara Putra Indra Kusuma, Asisten Senior Manager Pengendalian Operasi IPC TPK, bersama tim gabungan dari Subholding Pelindo Multi Terminal, meraih Juara Harapan 1 lewat inovasi PAI GPT—sistem kecerdasan buatan berbasis database real-time untuk memantau arus barang dan kesiapan peralatan pelabuhan.

Tak hanya tahun ini, pada 2023 lalu tim inovator dari IPC TPK Pontianak juga mencatat prestasi dengan menyabet posisi kedua di Pelindo Idea 2023, melalui solusi digital untuk validasi kualitas SDM. Inovasi tersebut dikembangkan oleh Tim EASY yang terdiri dari Syarif Muhammad Fauzan, Dian Saputra, dan Hendra Mochtar.
Ajang Pelindo Innovation Award merupakan wadah resmi bagi insan Pelindo untuk menghadirkan terobosan demi memperkuat visi menjadikan Pelindo sebagai pemimpin ekosistem maritim berkelas dunia. Program ALPI (Accelerated Leadership Program for Pelabuhan Indonesia) sendiri bertujuan mencetak SDM unggul untuk menghadapi tantangan industri pelabuhan masa depan.
“Kami akan terus mendorong pengembangan talenta dan inovasi yang membawa operational excellence dan menciptakan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan,” tutup Yanuar.*(MT-02/R)