Jakarta, Mediatrans.id – Pelabuhan Tanjung Priok kembali menjadi pusat perhatian nasional. Dalam upaya mencegah kemacetan parah dan menjaga kelancaran arus logistik nasional, Kamis (22/5), dilakukan penandatanganan Surat Kesepakatan Bersama tentang Pengendalian Kinerja Pelayanan Jasa Kepelabuhanan di Ruang Auditorium Gedung Pelindo Regional 2, Lantai 9, Tanjung Priok.
Kesepakatan ini melibatkan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Utama Tanjung Priok bersama 14 operator terminal peti kemas. Langkah ini dinilai sebagai momen krusial dalam mengantisipasi potensi kemacetan truk logistik dan menjaga stabilitas operasional Pelabuhan Tanjung Priok, pelabuhan tersibuk di Indonesia yang menangani sekitar 70% arus barang nasional.
5 Langkah Nyata Redam Krisis Logistik
Kesepakatan ini mencakup lima strategi konkret:
• Koordinasi aktif antar stakeholder pelabuhan;
• Pengendalian Yard Occupancy Ratio (YOR) di area peti kemas;
• Optimalisasi proses receiving/delivery barang;
• Mitigasi kepadatan kendaraan sekitar pelabuhan;
• Pertukaran data & informasi secara real-time dan berkesinambungan.
Kepala KSOP Utama Tanjung Priok, Capt. Heru Susanto, M.M., menegaskan bahwa inisiatif ini bukan sekadar simbol, tetapi komitmen nyata untuk mewujudkan pelabuhan modern yang responsif.
“Sinergi antar pemangku kepentingan sangat vital agar kita bisa tanggap terhadap gangguan operasional yang berisiko menimbulkan stagnasi logistik,” ujarnya.
Pelabuhan Bukan Sekadar Bongkar Muat
Direktur Kepelabuhanan Ditjen Perhubungan Laut, Muhammad Anto Julianto, menegaskan pentingnya peran pelabuhan dalam rantai pasok nasional.
“Pelabuhan bukan hanya tempat bongkar muat, tapi bagian dari ekosistem logistik yang harus efisien dan terkoneksi dengan baik,” katanya.
Daftar Lengkap Penandatangan Kesepakatan
Penandatanganan ini melibatkan 14 operator utama pelabuhan, termasuk:
• PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Tanjung Priok
• PT JICT, NPCT1, IPC TPK, KSO TPK Koja
• dan sejumlah perusahaan bongkar muat (PBM) antara lain PT Mustika Alam Lestari, PT PBM Olah Jasa Andal, PT Mitra Sentosa Abadi, PT Temas Port, PT Dwipahasta Utamaduta, PT PBM Adipurusa, PT Perusahaan Bongkar Muat Tangguh Samudera Jaya, PT Prima Nur Panurjwan
Menuju Pelabuhan Tanjung Priok yang Tertib, Terkoneksi, dan Kompetitif
Implementasi kesepakatan ini menjadi fondasi penting dalam transformasi Pelabuhan Tanjung Priok menuju pelabuhan cerdas, efisien, dan tahan krisis. Dengan sinergi, digitalisasi, dan regulasi yang terukur, Tanjung Priok diharapkan semakin mampu bersaing secara regional dan global.