Cirebon, Mediatrans.id – PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP) Nonpetikemas Cabang Cirebon bersama PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Cirebon melaksanakan simulasi pengamanan pelabuhan atau Drill ISPS Code di Pelabuhan Cirebon pada minggu ketiga Mei 2025. Latihan ini menjadi langkah tegas dalam memperkuat keamanan pelabuhan menghadapi potensi ancaman maritim sesuai standar internasional.
Simulasi ini merupakan implementasi dari International Ship and Port Facility Security (ISPS) Code yang wajib dilaksanakan secara berkala oleh setiap Badan Usaha Pelabuhan yang telah mengantongi Sertifikat SOCPF (Statement of Compliance of a Port Facility).
“Drill pengamanan ini merupakan bentuk komitmen kami terhadap keamanan maritim. Tujuannya untuk melatih kesiapsiagaan serta memperkuat koordinasi seluruh personel pengamanan di Pelabuhan Cirebon,” ungkap Hari Priyatna, Branch Manager PTP Nonpetikemas Cabang Cirebon.
Respons Cepat Hadapi Ancaman: Lintas Instansi Dikerahkan
Simulasi ini melibatkan tim pengamanan internal pelabuhan dan dilakukan guna memastikan seluruh elemen dapat merespons ancaman dengan cepat dan terukur.
“Simulasi ini penting untuk menguji kesiapan sistem keamanan pelabuhan. Kami ingin memastikan setiap prosedur darurat berjalan efektif dan sesuai standar internasional,” tambah Aam Meliana, Deputy PFSO Pelindo Regional 2 Cabang Cirebon.
Pelabuhan Cirebon, Titik Vital Logistik Pantura Jawa
Pelabuhan Cirebon saat ini menjadi salah satu simpul logistik vital di pesisir utara Pulau Jawa, terutama bagi kawasan timur Jawa Barat. Letaknya yang strategis di antara Jakarta dan Semarang menjadikan pelabuhan ini sebagai penghubung utama aktivitas bongkar muat barang, termasuk batubara, pasir silika, gypsum, jagung, RBD olein, aspal, dan komoditas lainnya.
Dengan total panjang dermaga mencapai 1.130,8 meter, lapangan penumpukan seluas 2,3 hektare, gudang 6.450 meter persegi, serta dukungan alat bongkar muat seperti excavator, wheel loader, forklift, dan rampdoor, Pelabuhan Cirebon terus memperkuat peran strategisnya dalam rantai pasok nasional.
Langkah Nyata Tingkatkan Keamanan Pelabuhan Nasional
Latihan pengamanan ISPS Code ini menjadi bukti komitmen PTP Nonpetikemas dan Pelindo Regional 2 dalam menjaga kelancaran dan keamanan aktivitas logistik. Apalagi dengan meningkatnya volume pelayaran dan bongkar muat di wilayah Cirebon, ancaman terhadap pelabuhan tidak bisa dianggap sepele.
“Keamanan pelabuhan adalah prasyarat mutlak dalam mendukung kelancaran logistik nasional. Kami akan terus melakukan evaluasi dan pelatihan berkala demi menciptakan pelabuhan yang aman, tangguh, dan andal,” tutup Hari Priyatna.*(MT-02/R)