Jakarta, Mediatrans.id — PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo Regional 2 kembali menunjukkan komitmennya sebagai BUMN yang peduli, bukan hanya mengejar keuntungan semata. Dalam momentum Hari Raya Idul Adha 1446 H, Pelindo Regional 2 menyalurkan 115 ekor sapi kurban secara serentak ke 12 cabang pelabuhan strategis di Indonesia, sebagai bagian dari program TJSL (Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan).
Distribusi hewan kurban berlangsung pada 4–5 Juni 2025 dan mencakup pelabuhan-pelabuhan penting seperti Tanjung Priok, Panjang, Banten, Palembang, Pontianak, Cirebon, Bengkulu, Jambi, Teluk Bayur, Pangkal Balam, Tanjung Pandan, dan Sunda Kelapa.
“Penyaluran hewan kurban yang rutin dilakukan setiap tahun ini merupakan bentuk rasa syukur dan kepedulian sosial Pelindo kepada masyarakat di sekitar wilayah kerja,” ujar Senior Manager Hukum dan Humas Pelindo Regional 2, Wahyu Jatmiko.
Menurutnya, kegiatan ini juga menjadi salah satu cara Pelindo membangun hubungan harmonis dengan para pemangku kepentingan sekaligus menguatkan kolaborasi dengan masyarakat, khususnya melalui Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) di lingkungan kerja masing-masing.
Kurban Bukan Asal Potong: Hewan Terjamin Bebas PMK dan LSD
Pelindo Regional 2 memastikan bahwa kualitas hewan kurban yang disalurkan memenuhi standar kesehatan dan keamanan hewan ternak, dengan memastikan hewan bebas dari penyakit berbahaya seperti penyakit mulut dan kuku (PMK) dan lumpy skin disease (LSD).
Pelaksanaan kurban mengikuti pedoman resmi dari Kementerian Agama dan Majelis Ulama Indonesia, dengan proses distribusi yang transparan dan tepat sasaran kepada masyarakat yang berhak.
“Kami ingin kurban ini tidak hanya menjadi simbol ibadah, tapi juga sarana distribusi manfaat yang nyata bagi masyarakat sekitar pelabuhan,” tambah Wahyu.
BUMN Berbagi, Masyarakat Terangkat
Data dari Kementerian Pertanian menunjukkan bahwa kebutuhan hewan kurban tahun ini mencapai 2,07 juta ekor, sementara ketersediaan nasional mencapai 3,21 juta ekor. Kontribusi Pelindo Regional 2 menjadi bagian penting dari upaya kolektif untuk menjaga kelancaran distribusi hewan kurban di berbagai wilayah.
Melalui program Pelindo Berbagi dan Peduli, BUMN sektor kepelabuhanan ini menegaskan bahwa kontribusi sosial dan ekonomi harus berjalan beriringan. Keberkahan bagi perusahaan, menurut Wahyu, justru datang dari bagaimana mereka hadir di tengah masyarakat, tidak hanya sebagai operator pelabuhan, tetapi juga sebagai penggerak nilai-nilai kemanusiaan dan kepedulian.*(MT-01/R)