Jakarta, Mediatrans.id – IPC Terminal Petikemas (IPC TPK) kembali ngegas dengan komitmen total soal keselamatan kerja. Lewat QHSSE Forum yang digelar di Terminal Penumpang Pelabuhan Tanjung Priok, IPC TPK merangkul semua stakeholder pelabuhan: mulai dari perusahaan bongkar muat, mitra kerja, perwakilan tenaga kerja bongkar muat, hingga instansi terkait.
Forum rutin dua kali setahun ini jadi ajang penting buat nyatuin visi: safety first, no excuse.
“Keselamatan adalah prioritas utama dalam setiap kegiatan operasional pelabuhan. Dengan adanya QHSSE Forum ini, kami ingin memastikan seluruh pihak yang terlibat memiliki pemahaman yang sama, saling mendukung, serta berkomitmen terhadap standar keselamatan kerja,” tegas Yessi Sevryani, Assistant Senior Manager QHSSE IPC TPK.
Bukan cuma sosialisasi aturan dan sharing best practice, forum ini juga jadi ruang curhat konstruktif. Stakeholder bisa lempar ide, kasih masukan, bahkan bahas langsung problem nyata di lapangan.
Hal itu diamini oleh Denny, Manager Operasi PT PBM Adipurusa. “Kami mengapresiasi inisiatif IPC TPK. Forum ini bikin kami bisa ngobrol terbuka, nyari solusi bareng, dan tentu saja nge-boost keselamatan serta kelancaran operasional,” katanya.
QHSSE Forum kali ini memfokuskan pada:
- Menyamakan standar safety antar-stakeholder
- Mengurangi potensi kecelakaan kerja dan kerugian operasional
- Ngingetin soal pentingnya disiplin pakai APD
- Ngebuka ruang komunikasi dua arah biar nggak ada miskomunikasi di lapangan
Hasilnya? Koordinasi makin solid, komunikasi makin cair, dan budaya kerja selamat, sehat, produktif makin nancep di seluruh area operasional pelabuhan.
Melalui forum ini, IPC TPK berharap kultur safety nggak cuma jadi slogan, tapi benar-benar hidup di tiap lini kerja. Tujuan akhirnya jelas: Pelabuhan Tanjung Priok makin aman, andal, dan kompetitif di level global.* (PR/MT-01)












