Jakarta, Mediatrans.id– IPC Terminal Petikemas (IPC TPK), anak usaha Pelindo Terminal Petikemas, mencatatkan peningkatan kinerja operasi sebesar 18,4% pada triwulan I tahun 2025 dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Pertumbuhan ini tercermin dari kenaikan volume peti kemas, produktivitas bongkar muat, dan peningkatan pendapatan usaha. IPC TPK menyebutkan bahwa pencapaian tersebut didorong oleh strategi digitalisasi layanan, optimalisasi fasilitas terminal, serta kolaborasi dengan mitra usaha.
“Arus petikemas IPC TPK pada Triwulan I 2025 mencapai 843.188 TEUs, meningkat dari 712.068 TEUs pada periode yang sama tahun 2024,” ujar Pramestie Wulandary, Sekretariat Perusahaan IPC TPK, dalam keterangannya.
Pada Maret 2025 saja, IPC TPK mencatat arus petikemas sebesar 290.923 TEUs, naik 15,36% dibandingkan Maret 2024 yang hanya sebesar 252.182 TEUs. Kenaikan ini dipicu oleh lonjakan arus barang selama bulan Ramadan dan peningkatan aktivitas di beberapa wilayah seperti Tanjung Priok, Palembang, Teluk Bayur, dan Pontianak.
Peningkatan kinerja IPC TPK juga didukung oleh surplus neraca perdagangan Indonesia. Mengacu pada data Kementerian Keuangan, Indonesia mencatat surplus sebesar USD 3,12 miliar pada Februari 2025, menandakan daya saing ekonomi nasional yang terus menguat.
“Kami percaya bahwa pertumbuhan yang berkelanjutan harus dibangun dengan inovasi, kolaborasi, dan komitmen terhadap para pemangku kepentingan,” tambah Pramestie.
IPC TPK menyatakan optimistis dapat mempertahankan tren pertumbuhan positif hingga akhir tahun. Perusahaan tengah menyiapkan berbagai inisiatif strategis, termasuk ekspansi layanan, peningkatan SDM, efisiensi waktu sandar kapal, dan pengembangan infrastruktur terminal. (Rel/KF)