Jakarta, Mediatrans.Id — Pengurus Asosiasi Badan Usaha Pelabuhan Indonesia (ABUPI) periode 2025–2030 bertekad mewujudkan ekosistem pelabuhan Indonesia yang modern, inklusif, dan berkelanjutan.
Ketua Umum ABUPI, Liana Trisnawati, menegaskan untuk mewujudkan hal tersebut, kolaborasi seluruh pengurus dan anggota sangat penting dalam menghadapi tantangan industri pelabuhan nasional.
“ABUPI harus menjadi garda terdepan memperjuangkan kemajuan sektor pelabuhan Indonesia di tengah dinamika global,” ujarnya.
Liana Trisnawati pun mengajak pengurus maupun anggota ABUPI untuk bersatu dalam visi besar organisasi.
“Kita satukan langkah dan suara untuk membangun ABUPI yang lebih kuat, lebih solid, dan berdampak luas bagi kemajuan sektor kepelabuhanan Indonesia,” ungkapnya.
5 Misi Strategis ABUPI untuk Industri Pelabuhan
Dari sisi program kerja, Pengurus ABUPI periode 2025–2030 membawa lima misi strategis utama:
• Akselerasi regulasi: Mendorong penyederhanaan regulasi pelabuhan.
• Inklusi: Memperkuat kemitraan antaranggota dan meningkatkan sinergi nasional.
• Kompetensi SDM: Meningkatkan kapasitas sumber daya manusia sektor pelabuhan.
• Teknologi: Menerapkan integrasi teknologi modern dan layanan berbasis standar.
• Keberlanjutan: Mendorong pertumbuhan industri pelabuhan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Lima misi tersebut dituangkan ke dalam 18 program kerja konkret yang siap dijalankan selama lima tahun ke depan.
Bankable dan Investable
Untuk mewujudkan berbagai program kerja yang sudah disusun, ABUPI menggelar sesi pembekalan kepada 70 pengurus baru dari 47 perusahaan anggota dalam membangun industri pelabuhan Indonesia yang lebih bankable dan investable.
Dewan Pakar Keuangan dan Investasi ABUPI, Dr. Lucky Bayu Purnomo, menggarisbawahi pentingnya integrasi potensi usaha untuk menarik sektor perbankan dan investor.
“Industri pelabuhan memiliki prospek luar biasa. Namun, harus ada agregasi dan strategi keuangan yang kuat agar lebih menarik bagi investor,” jelas Dr. Lucky.
Melalui program ini, ABUPI berupaya mempercepat pertumbuhan infrastruktur pelabuhan yang modern, efisien, dan mampu mendukung rantai pasok nasional maupun internasional.
Transformasi Ekosistem Pelabuhan
Bendahara ABUPI, Hikmatul Laila, menegaskan kelengkapan pengurus DPP, DPW, DPD, hingga DPC menjadi momentum penting untuk memperkuat struktur organisasi hingga ke daerah.
“Dengan kepengurusan yang lengkap, ABUPI siap mendorong transformasi industri pelabuhan nasional menjadi lebih kompetitif di pasar global,” pungkas Hikmatul.* (Karnali Faisal)