Surabaya, Mediatrans.Id – Tahun 2024 lalu PT Mega Samudra Tama (MST) berhasil meraih juara 2 tingkat nasional dalam ajang Wahana Adhigana yang digelar Kementerian Perhubungan. Penghargaan ini diberikan kepada perusahaan angkutan barang yang dinilai memiliki sistem manajemen keselamatan transportasi (SMK) terbaik dan terbukti mampu menekan angka kecelakaan.
Komisaris Utama MST, Putra Linggatan, mengatakan bahwa pencapaian ini adalah hasil dari komitmen perusahaan dalam menerapkan prinsip keselamatan berkendara, peningkatan kualitas pengemudi, serta penggunaan teknologi GPS dan kamera pemantau di setiap armada.
“Seluruh sopir kami bersertifikasi dan menjalani pelatihan berkala. Armada kami pun telah dilengkapi GPS dan tiga kamera: di dalam kabin, depan, dan belakang trailer, untuk memantau kinerja dan keselamatan pengemudi,” jelas Putra.
Ia juga menekankan pentingnya sistem istirahat pengemudi untuk menghindari kelelahan. MST menyediakan mess, kantin, dan klinik mini di garasi utama untuk memastikan kondisi fisik dan mental pengemudi tetap prima.
MST kini mengoperasikan 170 unit truk trailer dan menangani hingga 3.000 kontainer per bulan dari dan menuju pelabuhan. Perusahaan ini juga memiliki depo kontainer, layanan logistik multimoda, dan kantor cabang di Surabaya, Jakarta, dan Semarang.
Putra menyebut, investasi pada keselamatan jauh lebih murah dibanding risiko kecelakaan lalu lintas.
“Biaya kecelakaan bisa miliaran. Tapi investasi pada sistem keselamatan seperti SMK, GPS, dan pelatihan, jauh lebih murah dan menyelamatkan nyawa,” tegasnya.
Ia juga mendorong perusahaan angkutan lainnya agar mengikuti standar keselamatan, sebab hingga kini, menurut data internal dan Kemenhub, kurang dari 10% perusahaan truk telah menerapkan SMK secara utuh.
Ke depan, MST menargetkan membangun gedung baru enam lantai di Surabaya dan memperluas jaringan ke Batam, Balikpapan, dan Makassar sebagai bagian dari rencana ekspansi 2025.*(Karnali Faisal)