Tangerang, Mediatrans.id – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengumumkan rencana revitalisasi Terminal 1F Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) menjadi terminal khusus penerbangan murah (low cost carrier). Langkah ini bertujuan mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang dan meningkatkan efisiensi layanan bandara.
Pernyataan tersebut disampaikan Erick saat mendampingi Presiden RI Prabowo Subianto dalam acara peresmian Terminal Khusus Haji dan Umrah 2F di Bandara Soetta, Minggu (4/5/2025). “Setelah Terminal 2F, kita akan upgrade Terminal 1 untuk low cost. Insyaallah akan diresmikan pada kuartal I 2026,” ujar Erick.
Revitalisasi ini merupakan bagian dari strategi pengembangan Bandara Soetta tanpa membangun Terminal 4, yang sebelumnya direncanakan. Erick menjelaskan, keputusan tersebut menghemat anggaran negara hingga Rp14 triliun. Dari efisiensi itu, Rp1 triliun dialokasikan untuk meningkatkan kualitas Terminal 2.
“Dengan tidak membangun Terminal 4, kita efisien Rp14 triliun. Tapi kita fokuskan Rp1 triliun untuk revitalisasi di sini (Terminal 2),” jelasnya.
Erick menargetkan, setelah seluruh proyek revitalisasi rampung, total kapasitas penumpang Bandara Soetta bisa menembus 94 juta orang per tahun, dan bertahap naik menjadi 100 juta penumpang dalam beberapa tahun ke depan.
Menurut data Angkasa Pura, sepanjang 2024 pergerakan penumpang di 37 bandara yang dikelola mencapai 155,9 juta orang, naik 4 persen dari 2023. Bandara Soekarno-Hatta mencatat jumlah penumpang terbanyak, yaitu 54,8 juta, diikuti I Gusti Ngurah Rai Bali (23,9 juta), Juanda Surabaya (14 juta), Sultan Hasanuddin Makassar (9,6 juta), dan Kualanamu Deli Serdang (7,1 juta).
“Kita harus siap dengan pertumbuhan penumpang yang terus meningkat. Revitalisasi Terminal 1F adalah langkah penting untuk mengantisipasi itu,” pungkas Erick.* (MT-03)