Jakarta, Mediatrans.id – APL Logistics resmi meluncurkan Marunda Flow Center, pusat distribusi canggih pertama milik perusahaan di Jakarta yang telah mengantongi sertifikasi LEED Silver. Peresmian bertajuk “The First LEED-Certified Flow Center in Jakarta” ini digelar di Kawasan Industri KBN Marunda, Jakarta Utara, Selasa (13/05/2025).
Fasilitas seluas 32.000 meter persegi ini tidak hanya menandai komitmen APL Logistics terhadap keberlanjutan, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia dalam strategi global China +1, yaitu diversifikasi rantai pasokan dari China ke negara-negara Asia, termasuk Indonesia.
“Fasilitas Marunda diposisikan secara strategis untuk mendukung pertumbuhan perdagangan dan aktivitas logistik yang makin dinamis di Indonesia,” ujar President APL Logistics (APLL), Thad Bedard.
Dibangun dengan infrastruktur kelas dunia, Marunda Flow Center terintegrasi langsung dengan Pelabuhan Tanjung Priok, Stasiun Kampung Bandan, dan Bandara Soekarno-Hatta. Lokasi ini disebut strategis karena memungkinkan konektivitas multimoda yang cepat dan efisien.
Teknologi pemindaian gantry untuk arus masuk dan keluar, sistem PO scanner real-time, serta otomatisasi operasional menjadikan fasilitas ini sebagai pionir dalam pengelolaan logistik modern di Indonesia.
“APL Logistics siap memfasilitasi optimalisasi aliran barang dan mempercepat respons distribusi. Ini sejalan dengan misi kami mendukung Indonesia sebagai pemain utama dalam rantai pasokan global,” tambah Thad.
Tak hanya itu, APL Logistics juga sedang mengkaji layanan angkutan tongkang dari Marunda ke Tanjung Priok, sebagai alternatif ramah lingkungan untuk mengurangi beban lalu lintas darat. Hal ini disampaikan oleh Dileepa Dissanayake, Direktur Operasional Negara APLL untuk Indonesia.
“Kami sedang mengevaluasi konektivitas tongkang sebagai solusi logistik berkelanjutan yang efisien,” ujarnya.
Direktur Utama PT Kawasan Berikat Nusantara (KBN), Agus Hendardi, turut mengapresiasi peluncuran Marunda Flow Center. Ia menyatakan fasilitas ini akan mendorong peningkatan ekspor nasional dan memperkuat posisi Indonesia dalam peta logistik Asia.
“Kolaborasi ini akan memberi dampak nyata bagi pengembangan logistik nasional, dari sisi teknologi, investasi, hingga penguatan SDM,” tutur Agus.
Fasilitas ini dirancang ramah lingkungan dengan penggunaan material lokal, panel surya, atap transparan untuk pencahayaan alami, dan sistem HVAC otomatis guna mengurangi konsumsi energi.*(MT-03/R)