Jakarta, Mediatrans.id – Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia (GINSI) mengapresiasi kinerja Kantor Pelayanan Utama (KPU) Bea dan Cukai Tanjung Priok yang dinilai semakin responsif dan akomodatif dalam mendukung kelancaran aktivitas impor, terutama bagi sektor industri nasional.
Wakil Ketua Umum BPP GINSI, Erwin Taufan, yang juga menjabat sebagai pengurus KADIN Indonesia, menilai layanan Bea Cukai Priok saat ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam membantu penyelesaian berbagai kendala yang dihadapi pelaku usaha.
“Jika ada kendala dalam pemasukan barang impor, khususnya bahan baku industri, perusahaan anggota GINSI bisa langsung komunikasi. Bea Cukai Tanjung Priok sigap merespons, bahkan memberikan edukasi terkait verifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN),” ujar Taufan, Selasa (20/5).
TKDN sendiri merupakan komponen penting dalam mendorong penggunaan produk dalam negeri, meningkatkan daya saing industri nasional, serta mengurangi ketergantungan pada barang impor.
Taufan juga menambahkan bahwa edukasi kepada importir terkait perubahan regulasi Harmonized System (HS) Code juga sangat membantu. Sistem pengkodean internasional ini sangat penting untuk klasifikasi barang, penetapan tarif bea masuk, dan mempermudah proses kepabeanan.
“Dengan pemahaman HS Code yang baik, pelaku usaha dapat lebih siap menghadapi perubahan regulasi dan tarif. GINSI sangat mengapresiasi peran aktif Bea Cukai Tanjung Priok dalam hal ini,” tegasnya.
Peningkatan kualitas layanan di KPU Bea Cukai Tanjung Priok dinilai sebagai langkah strategis dalam memperkuat ekosistem logistik nasional dan menjadikan Indonesia lebih kompetitif di mata dunia.* (MT-02/ID)